Bagi yang ingin mencoba ZFS pada Ubuntu server 16.04, Ikuti langkah-langkah cara install Ubuntu 16.04 (xenial Xerus) dan merubah partisi EX4 ke ZFS Root File System berikut ini.
ZFS (Zettabyte File System) pada ubuntu versi 16.04 (Xenial Xerus) secara default sudah bisa di install dari paket bawaan OS.
Cara partisi ZFS pada ubuntu server 16.04 sedikit berbeda dengan OS lainnya seperti FreeBSD…
…ZFS baru bisa digunakan setelah Ubuntu OS di install.
Saat artikel ini di buat, DSI belum menemukan cara partisi ZFS pada ubuntu server bisa dilakukan pada saat install OS seperti mfsBSD.
Masih bingung?…
…Jadi intinya mengubah partisi default ubuntu ext4 ke ZFS bisa dilakukan setelah Ubuntu selesai di install, dan melakukan update paket dari bawaan OS.
Masih Penasaran?…
…Yuk simak terus artikel ini.
Tanpa banyak kata lagi, berikut cara Install Ubuntu 16.04 Server dan menggunakan ZFS Root File System.
System Requirements
- Ubuntu Server 16.04 (Xenial Xerus).
Tutorial ini dibuat khusus untuk yang mau coba partisi ZFS di ubuntu 16.04, Jadi siapkan ISO ubuntu nya. - 8 GB minimal Hardisk ruang kosong.
- 4 GB RAM paling sedikit untuk mesin produksi.
Tahap 1: Install Ubuntu 16.04
Untuk Tahap Install Ubuntu 16.04 saya sudah siapkan dan sudah di kemas dalam video di bawah ini.
Silahkan anda ikuti langkah-langkah install ubuntu 16.04 pada video ini.
Perhatian!..
..Saat membuat partisi jangan sampai anda salah, ikuti petunjuk yang ada di video.
Tahap 2: Install ZFS dan Partisi
Ingat saat melakukan partisi?…
…Lihat gambar di atas. Ketik ‘fdisk -l’ untuk melihat data disk seperti gambar di atas.
/dev/sda1 adalah partisi swap dan /dev/sda2 adalah partisi root.
Lantas /dev/sda3 untuk apa?…
…Di situlah nanti partisi ZFS akan di buat dan digunakan untuk root file system.
Berikut tahapan cara install ZFS di dalam partisi /dev/sda3
Update paket-paket yang di butuhkan.
[code]
apt-get update
apt-get install zfsutils-linux zfs-initramfs
[/code]
Buat zpool pada partisi /dev/sda3.
[code]
zpool create -o ashift=12 -o autoexpand=on -O compression=lz4 dsi /dev/sda3 -f
zpool export dsi
zpool import -d /dev/disk/by-id dsi
zpool status
[/code]
Tahap 3: Mengubah ZFS sebagai Root File System
[code]
zfs create dsi/root
mkdir /tmp/oldroot
mount –bind / /tmp/oldroot
rsync -avPX /tmp/oldroot/. /dsi/root/.
umount /tmp/oldroot
[/code]
Pada saat copy file butuh waktu beberapa menit dan silahkan tunggu sampai selesai.
[code]
nano /dsi/root/etc/fstab
[/code]
Rubah ‘fstab’ yang baru, dan berikan komentar pada root dengan menambah tanda ‘#’ (baca: pagar).
Lihat gambar berikut kemudian simpan.
[code]
nano /dsi/root/etc/default/grub
[/code]
Lakukan sedikit perubahan pada ‘grub’ dan mengatur agar saat booting menggunakan file system dari ZFS.
Cari tulisan GRUB_CMDLINE_LINUX=”” kemudian rubah menjadi:
GRUB_CMDLINE_LINUX=”boot=zfs rpool=dsi bootfs=dsi/root”
[code]
for d in proc sys dev;do mount –bind /$d /dsi/root/$d;done
chroot /dsi/root/
update-grub
exit
for d in proc sys dev;do umount /dsi/root/$d;done
[/code]
Jika pada saat update-grub terjadi error silahkan reboot terlebih dulu, lalu ulang kembali.
[code]
grub-install –boot-directory=/dsi/root/boot /dev/sda
rm /etc/zfs/zpool.cache
update-initramfs -u
[/code]
Sampai di sini proses mengubah ZFS sebagai root file system telah selesai.
Silahkan reboot…
…Dan lihat hasilnya!.
Mantap gan…
…Sekarang Root File System sudah pindah ke ZFS.
Tahap 4: Membuat partisi cache
Setelah selesai Install Ubuntu 16.04 dan berhasil mengubah partisi EXT4 untuk root file system ke ZFS.
Bikin partisi cache di ZFS untuk directory ‘cache_dir’ squid proxy dan mengatur jumlah ukuran partisi cache
[code]
zfs create dsi/cache
zfs set quota=10G dsi/cache
[/code]
Ukuran di atas hanyalah contoh.
Anggap saja anda menggunakan Hardisk dengan kapasitas 500GB, maka untuk mengatur ukuran partisi cache cukup gunakan sebesar 60% dari total jumlah partisi root (/dev/sda) saja yaitu sekitar 300GB an.
FAQ:
A. Apakah cara install ubuntu 16.04 ini bisa di terapkan dengan menggunakan 2 hardisk atau lebih?
B. Bisa gan!, karna pada konsep nya sama saja. hardisk yang kedua jadi cache.
A. Apakah tutorial install ubuntu 16.04 dengan ZFS ini bisa untuk mesin server yang lain?
B. Bisa gan!, Silahkan sesuaikan partisi nya dengan kebutuhan anda.
A. Apakah performa Squid proxy akan lebih baik dan lebih joss ketika menggunakan ZFS?
B. Tergantung gan!, silahkan baca mengenai rekomendasi kebutuhan hardware agar ZFS bekerja lebih maksimal.
Akhirnya cara install ubuntu 16.04 dengan memakai ZFS sebagai ROOT File System berhasil kita coba.
Gimana gampang kan gan?..
…Jangan Lupa Share Artikel ini kalo layak untuk di baca dan bermanfaat!.
Terimakasih agan sudah mampir dan mau mencoba Panduan Install ubuntu 16.04 ini yang saya rangkum dari beberapa sumber di internet.
Jika anda mempunyai kendala saat mengikuti cara install ubuntu 16.04 di atas, silahkan tinggalkan komentar di bawah ini.
Jangan lupa kritik dan saran jika artikel ini salah dalam muatan dan penulisan melalui kolom komentar di bawah ini.
Salam dan semoga sukses
Dokter Squid Indonesia
Sumber:
https://wiki.ubuntu.com/Kernel/Reference/ZFS
https://github.com/zfsonlinux/pkg-zfs/wiki/HOWTO-install-Ubuntu-16.04-to-a-Native-ZFS-Root-Filesystem
Appreciate this post. Lett me try it out.
sore mas, saya mo tanya klo errornya seperti ini kira2 apanya yg salah ya.
karna terlalu lama prosesnya hampir 1 jam lebih, kemudian saya cancel dan saya ulangi dan tetap stuck.
boot/
boot/System.map-4.4.0-21-generic
3,076,741 100% 20.81MB/s 0:00:00 (xfr#150, ir-chk=1007/1203)
boot/abi-4.4.0-21-generic
1,235,761 100% 4.75MB/s 0:00:00 (xfr#151, ir-chk=1006/1203)
boot/config-4.4.0-21-generic
192,900 100% 710.86kB/s 0:00:00 (xfr#152, ir-chk=1005/1203)
boot/initrd.img-4.4.0-21-generic
36,383,529 100% 20.09MB/s 0:00:01 (xfr#153, ir-chk=1004/1203)
boot/initrd.img-4.4.0-21-generic.old-dkms
5,570,560 15% 5.31MB/s 0:00:05
^C
rsync error: received SIGINT, SIGTERM, or SIGHUP (code 20) at rsync.c(632) [sender=3.1.1]
rsync error: received SIGINT, SIGTERM, or SIGHUP (code 20) at io.c(504) [generator=3.1.1]
root@ubuntu:~# rsync: [generator] write error: Broken pipe (32)
^C
root@ubuntu:~# umount /tmp/oldroot
root@ubuntu:~# nano /dsi/root/etc/fstab
root@ubuntu:~# rsync -avPX /tmp/oldroot/. /dsi/root/.
sending incremental file list
./
sent 49 bytes received 19 bytes 136.00 bytes/sec
total size is 0 speedup is 0.00
root@ubuntu:~# umount /tmp/oldroot
umount: /tmp/oldroot: not mounted
root@ubuntu:~# nano /dsi/root/etc/fstab
root@ubuntu:~# mkdir /tmp/oldroot
mkdir: cannot create directory ‘/tmp/oldroot’: File exists
root@ubuntu:~# mount –bind / /tmp/oldroot
root@ubuntu:~# rsync -avPX /tmp/oldroot/. /dsi/root/.
sending incremental file list
./
boot/
boot/initrd.img-4.4.0-21-generic.old-dkms
32,768 0% 0.00kB/s 0:00:00
What’s up friends, nice article and fastidious urging colmmented at this place, I am iin fact
enjoying by these.